
Byrru awalnya kurang menaruh perhatian, dia banyak diam memperhatikan teman-temannya. Di ruang pembuatan pizza pun dia cenderung tidak ingin terlibat. Setelah keluar dari dapur barulah dia merengek ingin masuk membuat pizza lagi, tapi itu sudah terlambat. Untungnya dia tidak terlalu memaksa. Malah, dia mulai berbaur dengan yang lain dan bermain dengan lebih bebas. Dia pun sempat memotret (kaki) mama.
Sebaliknya bagi Aqila, pembuatan pizza itu menyenangkan. Walaupun mungkin belum mengerti betul apa yang dia lakukan, tapi dia selalu ingat kalau ditanya. Kecenderungannya untuk mengeksplor ruang terlihat ketika dia sibuk sendiri jalan-jalan, sambil dorong kursi, atau membongkar tas. Dia tidak merasa canggung berada di tempat asing dengan teman-teman relatif sebaya yang baru dikenalnya. Berikut sejumlah kegiatan yang sempat terekam. Foto-foto selengkapnya bisa dilihat di Album Bikin Pizza. Mohon maaf sebelumnya, saya sama sekali tidak bermaksud untuk mempromosimokan produk atau merek tertentu.












Foto-foto lengkap di Album Bikin Pizza
Tidak ada komentar:
Posting Komentar