01 Oktober 2007

Serunya jalan-jalan dengan anak bayi! (part 2)

Yah! abis deh bunga Om Uon....
Cerita tentang kunjungan kami ke rumah kelurga Om Uon sudah pernah ditampilkan di blog ini. saya hanya ingin menambahkan sedikit yang berkenaan dengan anak-anak bayi. Hari itu Byrru enjoy aja selama perjalanan, hanya sedikit bosan karena mungkin kelamaan di mobil, jadinya dia sering pindah tempat di dalam mobil. Aqila masih berumur 5 bulan dan umur segitu tidak terlalu menimbulkan masalah selama di perjalanan. Sebelum ke rumah om Uon, kami mampir dulu ke rumah orangtuanya tante Ginting. Byrru baru saja tertidur dan saya sempat menidurkannya di kamar.
Begitu tiba di rumah om Uon, giliran Byrru yang bangun dan Aqila yang tidur. Byrru sangat tertarik dengan anak bayi yang menurutnya lebih kecil dari dia, disana ada Kiran yang baru berumur 2-3 bulan. Kami memang sengaja membeli mainan untuk Kiran. Mainan ikan yang bisa jalan dengan bunyi musik, mainan ini memang pilihan Byrru, dan dia sangat antusias untuk menunjukkannya pada Kiran.
Setelah beberapa lama di rumah Om Uon, Byrru mulai mengeksplor rumah itu sendirian, dan dia menemukan kesukaanya, bunga. Layaknya di rumah sendiri, Byrru mulai mencabuti bunga tersebut dan memainkannya, dan ternyata Byrru sudah mencabut seluruh bunga yang ada pada pohon tersebut. Meski kelakuannya terkadang sangat tomboy, feminitasnya juga tetap menonjol, karena dia sangat tertarik dengan bunga.
Setelah kami pamitan dari rumah om Uon (juga minta maaf tentunya untuk kejadian yang menimpa bunganya), kami kembali ke rumah orangtuanya tante Ginting. Kali ini Byrru sadar betul bahwa Tante Ginting memelihara anjing di rumahnya. Dan setiap kali kami menanyakan rumah siapa yang banyak anjingnya, dia akan menjawab: "Rumah Ginting". Oh iya, dari tante Ginting, hari itu Aqila juga mendapatkan hadiah baju yang cantik sekali, yang masih muat sampai tulisan ini dibuat (oh mungilnya kamu nak...).

Zebra ada pantatnya!
Untuk sekedar merayakan ulang tahun Byrru yang ke-2, kami pergi ke Taman Safari Indonesia di Cisarua, dengan anggapan Byrru akan sangat menikmati melihat binatang-binatang dari dekat. Aqila dan Abror juga turut serta hari itu. Sepanjang perjalanan menuju Taman Safari, Byrru tidur. Sampai-sampai kami menunggu dulu sampai Byrru bangun sebelum kami memulai tur. Biasanya anak yang baru bangun tidak langsung "tune in" dengan keadaan sekitar, istilahnya nyawanya belum kumpul. Itulah yang terjadi dengan Byrru selama tur berlangsung, kayaknya kami aja yang keramean, tapi Byrru ekspresinya datar-datar aja. Ketika kami memasuki area Zebra, binatang tersebut berjalan lambat-lambat di depan mobil kami, dan momen inilah yang benar-benar ditangkap oleh pikiran Byrru, sampai-sampai dia berkomentar: "Zebra ada pantatnya!".
Hari itu yang menikmati perjalanan justru Aqila, sepanjang tur dia tidak hentinya berceloteh dan menjulur-julurkan tangannya untuk menyentuh binatang-binatang di luar mobil. Apalagi ketika kami menonton pertunjukkan para satwa, Aqila terus-menerus bertepuk tangan, serupa orang yang betul-betul menikmati dan mengerti kelucuan pertunjukkan tersebut. Sedangkan Byrru sedang sibuk naik turun tangga tanpa perduli dengan pertunjukkannya dan saya juga turut sibuk mengejar-ngejar Byrru untuk menyuapinya. Byrru sempat tertarik ketika melihat gajah-gajah tunggang, tapi begitu kami mendekati gajah-gajah tersebut, kalimat yang keluar dari mulutnya adalah: "ah enggak ah, takut", yah ternyata Byrru takut begitu melihat ukuran gajah yang jauh lebih besar dari dirinya.
Pada saat kami makan siang, di food court tersebut ada hiasan pohon-pohon plastik lengkap dengan bunganya. Dan seperti biasa, Byrru sedang asyik mencabuti bunga-bunga tersebut ketika kami semua orang dewasa sedang sibuk makan. Ketika kami bergiliran sholat dzuhur, saya sempat berada pada situasi dimana saya harus menjaga ketiga bayi. Wow, its very very hard. Byrru adalah tipe anak yang tidak bisa diam untuk waktu yang cukup lama, dia bolak-balik ke tempat cuci tangan dan berlarian di seluruh area food court. Sedangkan Aqila juga cepat bosan kalau harus ditinggal sendirian. Belum lagi kelakuan Byrru yang jahil kalau berada dekat adik-adiknya, dan pasti akhirnya membuat adik-adiknya menangis. Untungnya Abror adalah anak yang sangat kooperatif dan tidak rewel, dan meski saya hanya berada dalam keadaan seperti itu beberapa menit saja, wah rasanya seperti sudah lamaaaaaaaaaa sekali.

Tamasya ke Kebun Raya
Kebun Raya Cibodas adalah tempat yang lumayan ramai dikunjungi orang, tidak kalah dengan Kebun Raya Bogor. Tempatnya yang di kaki gunung membuat udaranya segar dan pemandangannya luar biasa. Byrru dan Aqila tidur di sepanjang perjalanan menuju Kebun Raya Cibodas, jadinya tidak sempat melihat hamparan pohon teh yang menghijau. Kami sholat dzuhur dahulu ketika memasuki Kebun Raya Cibodas, Byrru baru saja bangun dan saya tidak mau kejadian di Taman Safari terulang, jadinya saya memberikan waktu untuk Byrru mengamati keadaan sekitar dan tidak memburu-buru dirinya.
Byrru mulai beradaptasi dengan lingkungan, keadaan kebun yang luas sepanjang mata mungkin membuatnya cepat beradaptasi, belum-belum Byrru sudah meminta dibelikan balon. Sambil makan siang, Byrru mulai menjelajah, dan saya seperti biasa mengejar-ngejar di belakangnya. Untungnya Aqila sudah disuapi terlebih dahulu, jadinya satu pekerjaan sudah dilaksanakan. Byrru sangat tertarik ketika melihat sosok badut Doraemon, tapi si badut berjalan terlalu cepat untuk ukuran badut yang seharusnya melayani para pengunjung. Byrru tidak memperdulikan sekitarnya, termasuk saya yang terus-menerus memanggilnya, karena begitu ingin mengejar badut Doraemon yang jalannya cepat tadi.
Tidak berhasil mengejar sang badut, Byrru tampak kecewa dan mulai rewel. Untungnya ada Badut lagi yang lewat, persis di depan kami. Badut Dipsi dari serial Teletubbies. Byrru tampak sangat gembira, dia memanggil-manggil si badut lengkap dengan lambaian tangan dan intonasi orang yang kegirangan. Tapi lain halnya dengan si Badut, tanggapannya dingin-dingin saja melihat anak yang begitu antusias ingin berkenalan. Lucu juga melihat kejadian itu, antusiasme Byrru sama sekali tidak bersambut. Pada momen itu, Byrru hanya diladeni jabat tangan sambil lewat.
Pada lokasi yang lain, ketika kami sedang "unload" barang dari mobil, kami berjumpa lagi dengan si badut Dipsi. Bukan main senangnya Byrru, sekali lagi dia menunjukkan antusiasme yang tinggi. Dan lagi-lagi, si badut hanya menanggapi dengan datar-datar saja. Bahkan kali ini si badut tidak berhenti untuk menjabat tangan Byrru, untungnya Byrru tidak mengulurkan tangannya. Ada kejadian lucu pada momen pertemuan kedua dengan sang badut, Byrru masih belum selesai dengan makan siangnya, dan dia malah bertanya pada si badut, "badut udah makan?" Mungkin ini yang membuat si badut tambah bete, karena sepertinya dia belum sempat beristirahat makan siang.
Main-main di hamparan rumput yang luas benar-benar membuat Byrru excited, begitu juga ayahnya. Aqila juga sangat menikmati penjelajahan di rumput hijau, pokoknya gak mau diam. Hari itu kami juga melihat keseimbangan tubuh yang cukup bagus dari Byrru, karena dia bisa menahan agar tidak jatuh ketika berlarian pada daerah yang tidak rata. Dan di akhir kunjungan kami, Byrru sempat "dicelupkan" oleh ayahnya ke kolam ikan. Saat itu orang-orang sedang bergiliran sholat ashar, saya sedang bersama Aqila di dalam mobil. Di kejauhan saya melihat Byrru mulai mencelup-celupkan tanganya ke kolam, Bapak saya yang sedang menjaganya duduk dengan posisi memunggungi Byrru. Tidak puas hanya tangan yang tercelup, Byrru mulai mencelupkan kakinya, dan ketika ayahnya datang memegangi, Byrru malah menggunakan kesempatan itu untuk berbasah-basah seluruh badan, dikiranya berenang, padahal airnya dingin sekali. Saya hanya bisa tersenyum sepanjang kejadian tersebut. Kebun Raya Cibodas, kami pasti akan kembali lagi.

1 komentar:

  1. Assalamualaikum...
    Adik Byrru dan Aqila...
    Tante lagi searching "Ibang Stema" untuk bikin websitenya Om Ibang eh malah nemu blognya Om Gandul,terus nemu deh blognya Byrru dan Aqila.hehheeeheheee...
    Pasti mama&papanya seneng banget deh pnya anak cantik&lucu.
    Sampe ketemu lagi yah..
    Salam buat mama lulu dan papa hasan yah ;)

    BalasHapus