08 Mei 2009

Buang sampah dan kelingking

Di suatu Sabtu pagi yang cerah saya mengajak Byrru dan Aqila jalan-jalan. Di angkot, saya baru saja menghabiskan sisa minuman yakult dari Aqila. Ketika saya menyimpan botol kosong di bawah bangku angkot, Byrru menegur dan terjadilah dialog di bawah ini.

Byrru: gak boleh buang sampah sembarangan
Saya: jadi buang dimana? kan gak ada tempat sampah di sini?
Byrru: nanti aja, sekarang pegang dulu. entar aja buangnya di tempat sampah di rumah

Ya sudah, itu botol saya ambil lagi, dan untungnya setelah turun di tempat tujuan ada tempat sampah yang akhirnya menampung sang botol.

Lain lagi dengan Aqila, hampir sepanjang jalan dia menyebutkan apa yang dia lihat, sambil sesekali mengeluarkan tangan dari jendela angkot. Setelah 2-3 kali saya menegur.

Saya: aqila, gak boleh mengeluarkan tangan
Aqila: kalo kelingking boleh?
Saya: *facepalm*

Diupdate berdasarkan komentar Aldi.

4 komentar:

  1. *menunggu terusan dialog*

    BalasHapus
  2. Blog khusus untuk anak2 kita sangat inspiratif. Dunia anak penuh warna dan kelucuaan mereka. Pak Hasanuddin, Selamat berkenalan Pak. Mohon ijin Blok bapak akan saya jadikan tautan di Blogku. Saya juga kepengen belajar tentang blog. saya belum tahu bagaimana memposkankan komentar di blog tanpa harus mengirim email ke beberapa orang serta bagaimana membuat galery foto dan ruang chat. mohon bantuannya Pak. Makasih. http://www.bungarung@blogspot.com/

    Hormatku


    Andi Harianto
    di Makassar

    BalasHapus
  3. edun s byrru.. hebat kamu,nak.. urg aja baru berpikiran kaya kamu itu pas kelas hampir lulus SD.
    sip..sip..

    BalasHapus
  4. "Nice artikel, inspiring ditunggu artikel - artikel selanjutnya, sukses selalu, Tuhan memberkati anda, Trim's :)"

    BalasHapus