10 April 2007

Berhitung

Berhitung sepertinya hal yang masih susah diajarkan kepada Byrru. Mungkin lebih tepatnya, saya sendiri belum tergerak untuk mencari metode yang cocok untuk mengajarnya berhitung. Dia bisa menghapal angka tentu saja, tapi konsep berhitung belum begitu "masuk" di kepalanya, dibanding konsep lain. Awal-awal diperkenalkan dengan angka dia suka mengulang-ulang hitungan sambil menunjuk benda-beda di sekitarnya, hanya saja angkanya loncat-loncat, "1, 5, 6, 7, 8, 9, 10!" Kalo dikoreksi dan dipandu sampai angka dua, dia ingat lagi, "1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10!". Tapi dia memang tidak pernah membuat kami terkejut. "Ayo, Byrru, ulangi hitungannya". "1, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11!". Lha, 2 3 4 aja masih belum lancar kok sudah sampai 11. Dan entah dari mana dia mendapatkan ini (ada kemajuan dengan 2 3 4, tapi...), "1, 2, 5, 6, 7, 8, 9, 10, tujuhbelas!".

Kami punya kolam kecil di bagian belakang rumah, dan berisi banyak ikan. Dia suka melihat ikan yang bergerak-gerak berenang kesana kemari. Bahkan, dia suka sekali masuk kolam dan beberapa kami kecolongan. Lagi kita santai-santai, dia sudah kabur dan sudah bermain dengan ikan di kolam. Nah, pada suatu hari ada acara keluarga di sebuah rumah salah seorang keluarga. Di rumah itu juga ada kolam ikan. Salah seorang anggota keluarga mengajaknya ke kolam ikan dan memandunya berhitung. "Byrru, coba hitung sama-sama ya, ada berapa ikannya, 1, 2, 3, 4...". Sampai di sini Byrru mengikuti hitungan. Dan tiba-tiba dia menyambungnya dengan, "Baaanyaaaak cekali!".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar